artikel          diskusi          konsultasi

LAYANAN JASA

Pagi itu aku dan Putra, membawa kendaraan kami ke sebuah dealer kendaraan untuk melakukan servis rutin. Karena kami datang cukup awal dan pelanggan lain yang ingin servis kendaraan belum banyak yang datang, maka kendaraan kami pun lansung ditangani oleh para mekanik untuk diservis. Sementara kenderaan diservis, kami pun duduk sambil ngobrol di ruang tunggu. Waktu pun terus berjalan, pelanggan yang datang mengunjungi dealer tersebut semakin banyak. Ada pelanggan yang datang untuk servis kendaraan seperti kami, ada pelanggan yang datang membeli suku cadang, ada pelanggan yang datang membeli kendaraan dan ada juga pelanggan yang melihat dan cari informasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh merek dari dealer tersebut.

“Merek dealer ini sebenarnya penjual barang atau jasa ?”,tanya Putra pada ku. “Kedua - duanya. Saat ini pada umumnya penjualan yang ditawarkan merupakan penjualan barang dan jasa. Saat ini juga ada kecenderungan tidak mudah untuk mengelompokkan suatu penawaran penjualan masuk kategori barang atau kategori jasa” jawabku. Secara tradisional bentuk perdagangan barang lebih dahulu berkembang yang puncaknya terjadi pada era revolusi industri yang ditandai tumbuhnya industri manufaktur. Bentuk perdagangan jasa akhir–akhir ini terus mengalami perkembangan *)1.

“Mengapa terjadi kecenderungan tidak mudah untuk mengkategorikan barang atau jasa ?“, tanya Putra. “Kecenderungan yang ada sering kali produk atau penawaran yang diberikan merupakan perpaduan dari produk atau penawaran barang dan jasa. Perpaduan produk atau penawaran dapat berbentuk produk atau penawaran barang yang didukung dengan produk atau penawaran jasa, contohnya seperti usaha automotif ini. Dalam bentuk lain, produk atau penawaran jasa yang didukung produk atau penawaran barang, contohnya usaha salon. *)2”, jawabku. Produk atau penawaran jasa memiliki ciri yang membedakan dengan produk atau penawaran barang *)3.

Sapaan mekanik memberitahukan kami bahwa kederaan kami telah selesai diservis, kami pun mengakhiri obrolan kami dan melanjutkan rencana perjalanan kami.

Penulis : Syahrizal Lubis.





Catatan 1 :
Sektor jasa sendiri berkembang pesat akhir–akhir ini karena beberapa faktor penyebab, yaitu adanya peningkatan pengaruh sektor jasa, waktu santai yang semakin banyak, persentase wanita yang masuk dalam angkatan kerja semakin besar, tingkat harapan hidup semakin meningkat, produk – produk yang dibutuhkan dan dihasilkan semakin kompleks, adanya peningkatan kompleksitas kehidupan, meningkatnya perhatian terhadap ekologi dan kelangkaan sumber daya, perubahan teknologi berlangsung semakin cepat.(dikutip dari Schoell, et.al dalam Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran.)

Catatan 2 :
Kategori penawaran, barang berwujud murni (contoh sabun), barang berwujud yang disertai jasa (contoh penjualan mobil disertai jasa perbaikan dan perawatan), campuran (contoh restoran), jasa utama yang disertai barang dan jasa jasa tambahan (contoh jasa penerbangan), jasa murni (contoh jasa pemijatan).(dikutip dari Kotler Philip, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol ).

Philip Kotler












Catatan 3 :
Jasa memiliki empat karekteristik utama yang mempengaruhi rancangan program pemasaran : tidak berwujud (intangibility), tidak terpisahkan (inseparability), bervariasi (variability), mudah lenyap (perishability).
(dikutip dari Kotler Philip, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol ).
Philip Kotler